Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Sendirian

Gambar
Sumber: https://i.pinimg.com/ Buat orang Introvert kaya aku, yang ga ada masalah apa-apa dengan kesendirian.  It’s really okay . Because being alone it’s not feel lonely like you’re think about .  Dulu, kemana mana itu harus ditemenin. Aku masih inget, hari dimana aku ga dianter lagi ke sekolah dan pulang sendirian. Rasanya kaya nemu moment dan keberanian baru gitu.  Makin gede, harusnya makin banyak temen buat bareng kemana-mana. Tapi rasanya 'pertemanan' itu malah buat aku ribet banget karena segala hal harus barengan bla bla bla. Mungkin aku ga cocok aja sama hal yang apa-apa harus sama sama. Salah satu faktornya, mungkin karena aku yang pemalu waktu SD. Temen temenku kalo mau main/kerkom/sekolah temen aku pasti bilang “Nis, kesini aja ya”. Kata-kata itu do- nya adalah aku harus melewati sekerumunan orang dan paling ngga harus nyapa. Kalo ngga, ya diomongin/diliatin/diacuhin. Ya, hal-hal yang kaya gitu lah. Jadi bikin males aja gitu buat harus bareng sama orang. Dulu juga em

Semuanya akan disenyumi

Gambar
Sumber: https://i.scdn.co/ Dulu kalo denger kata kata “ Time heal anything ”. Ya, masalah akan hilang dengan sendirinya dan udahlah stay comfortable aja.  Aku pengen nambahin bahwa semua masalah juga akan bisa disenyumi, walaupun bukan pada waktu tersebut. Tergantung kecepatan dari diri kita masing masing untuk menyapa masalah itu dengan hati damai dan tentram.  Melenceng dikit, tapi aku harap kalian bisa menyimak ini dengan baik dan mengambil kesimpulannya. Aku inget kata - kata ibu guru sejarah di sekolahku yang bilang  "Kawan bisa jadi lawan, lawan bisa jadi kawan, yang abadi adalah teman dengan kepentingan yang sama" Hal yang bisa aku tangkep adalah kawan bisa jadi lawan  artinya kita ga boleh terlalu nyaman sama orang lain apalagi mempercayakan segalanya berlebihan. Lawan bisa jadi kawan , nah ini yang pengen aku bahas dan pengen aku tekanin bahwa 1 musuh itu terlalu banyak 1000 temen itu terlalu sedikit. Sedangkan kepentingan yang sama ini. Menurutku itulah alasan ke

Pemuda Pemudi Jalan Buntu

Gambar
Sumber foto:  https://wasabipublicity.com/ Banyak banget orang-orang yang masih produktif--usia muda dibawah 25 tahun--yang masih terumbang ambing hidupnya. Entah itu karena lingkungan atau ketidak sadaran diri di usia yang produktif. Alhasil, malah meringkuk di sebuah siklus melingkar dan tak kunjung terbuka. Entah disadari atau tidak, masih banyak orang-orang yang tidak tamat bangku SMA bahkan SMP. Dulu, aku pikir kemauan orang tua yang berfikiran “tradisional”-lah yang menyebabkan hal itu terjadi. Tetapi setelah aku selidiki, sebagian ada yang tidak.  Sebelumnya, kalian mungkin sudah membaca opiniku yang berjudul “Keceriaan yang Abadi”. Aku sangat setuju dengan kehidupan orang orang karena mereka telah berkutat dan bekerja keras dengan apa yang mereka pilih dan apa yang mereka jalani. Aku merasa respect terhadap hal itu. Tetapi pemuda – pemudi di desa maupun di kota pada sisi lain yang mereka sebut “Keren” adalah hal-hal yang berbau negatif. Terus menerus mereka beregenerasi melakuk

DO WHAT YOU LOVE TO DO

Gambar
Sumber foto:  https://cdn.dowhatyouloveforlife.com/ Lakukan apa yang kamu suka, lakukan apa semaksimal potensi yang kamu bisa.  Hidup ini luas. Ketika kamu dapat moment--kek semacam ilham gitu *ceilah*-- ya ga tau juga sih ya tiap tiap orang gimana cara dapetinnya. Cobalah untuk merenungkan diri kamu sendiri. Jangan jauh jauh dulu pikirannya ke masa depan 5 – 10 tahun lagi. Tapi coba pikirin dulu jarak dekat. Kamu sukanya apa, hobinya apa, minatnya apa. Buat anak-anak SMA/SMK yang udah terlanjur ngambil jurusan, mungkin di pikirin lagi deh ya. Nantinya kamu mau jadi apa, pas ngambil jurusan kuliah. Kalo kamu berpikir mau bener bener keluar dari zona kamu--bener bener pindah (beda banget) jurusan itu sama aja kamu balik lagi ke fitrah (suci).  Alias ya kamu ga ada basic nya sama sekali buat ngejar apa passion kamu, meskipun kamu udah pinter banget di bidang itu.  Kalo mau ngebanding – bandinginnya, contoh kamu anak IPA yang menurut kamu passion kamu tuh pelajaran IPS #salahngambiljur

Keceriaan yang abadi

Gambar
Sumber foto :  cdn.timesmedia.co.id Sebelumnya aku sebagai anak desa, tak pernah peka ataupun peduli dengan keindahan dan kenikmatan tinggal di desa. Waktu aku kecil hanya bermain sampai lupa waktu. Main ke sawah, kebun, atau pun hanya diluar rumah sekedar bermain congklak, petak umpet, boyboy-an atau pecle. Sungguh rutinitas itu sangat kurindukan. Apalagi setelah aku menyadari sekarang rutinitas itu jarang sekali dilakukan lagi di desaku. Sungguh aku sangat rindu moment itu. Waktu aku mengenyam pendidikan untuk ke jenjang lebih tinggi di kota besar. Semuanya berbeda dengan di desa. Di desa hiburan terbaik adalah pasar malam, sedangkan di kota ada wahana permainan yang begitu besar. Begitu pula dengan perbandingan Mall dan pasar. Tentunya, bisa dibayangkan sendiri, apa perbedaannya. Dulu aku ingin sekali tinggal dan hidup di kota yang serba ada , tapi setelah aku pikir… Orang desa dengan kesederhanaannya akan merasa cukup dan bahagia dengan apa yang ada. Orang kota akan merasa bahagia

Apa yang harus kamu lakukan dihari - hari terakhir liburan.

Gambar
Sumber foto: https://learnenglishteens.britishcouncil.org/ Hari ini masih liburan, aku ga tau ngabisin waktu buat ngapain.  Seperti yang ada di wallpaper laptop dari Brendon Burchard gini: “Set your agenda each day or the world will do it for you. Don’t decide on your next move based on the demands of your inbox, but on the directions of your dreams” Hm, ga seperti aku waktu sekolah yang based nya ada tujuan hidup *ceilah*. Disini, waktu pas liburan di kampung halaman. Dengan semua kenyamanan yang ada karena aku basic nya selalu dimanja--bukan berarti diturutin maunya atau gimana gimana-- dalam konteks bahwa aku ga perlu nyuci baju, nyuci piring, dan ga mikirin bahwa aku mau makan apa hari demi hari karena udah disediain *yaiyalahya masa disuruh nyari makanan sendiri*. Dari waktu pas sebelum liburan juga udah pengen ngetik aja, bikin bikin opini buat blog dan rencananya pengen belajar bahasa Jepang. Aku ragu sih pertamanya karena yang seperti sebelum sebelumnya--kalau mau belajar bahas

What you want to get for your life ?

Gambar
Well , ini adalah pertanyaan paling simple  mungkin untuk semua orang dan jawabannya pun akan beragam. Tapi hanya satu yang aku ingatkan, jangan terbuai dengan kemudahan.   Sebelum menuai berbagai kritikan, it's just my opinion . Fine, bila aku terlalu dini untuk membahas masalah ini, tapi hal yang harus dibenahi adalah jalannya menuju pola fikir kritis itu tidak tergantung usia. Disini aku akan menceritakan secara random apa yang ada diisi kepalaku tentang pertanyaan ini dan bila membantu silahkan share atau komen postingan ini J Life is not easy and doesn’t work as your hope.   Kerja keras . Hal yang selalu aku ingin kejar setiap hari dan ingin sekali melakukannya. But it’s not easy, trust me. Jadi orang pekerja keras itu ga gampang, selalu aja ada setan yang berbisik dan membuai kita dengan segala daya dan upaya.  Kalo udah ngomongin lawan dari kata itu adalah malas. Aku juga udah nyerah dengan tipu daya nya.  Tapi masa gitu aja nyerah sih? Aku suka berfikir kita tuh hidup tu

Teks Eksplanasi (Hanami)

Gambar
Sumber foto : https://rimage.gnst.jp/ "Hanami" ( 花見 ), berasal dari kata "hana= 花 " yang berarti bunga, dan "mi= 見 " yang berarti melihat.Hanami   ( 花見 )  adalah salah satu tradisi tradisional Jepang yang populer baik di Jepang atau di dunia. Aktivitas utama dalam tradisi ini adalah menikmati keindahan bunga yang sedang mekar, dan pada umumnya bunga yang dimaksud adalah bunga sakura atau bunga plum (ume). Bunga sakura mekar diseluruh Jepang dari akhir bulan Maret hingga awal bulan Mei dan sekitar bulan Febuari untuk Pulau Okinawa. Biasanya jadwal merkarnya bunga sakura ini selalu diumumkan oleh badan cuaca di Jepang setiap tahunnya. Mekarnya bunga sakura selalu diawasi oleh orang-orang yang menanam bunga ini, karena waktu mekar bunga sakura hanya 1 atau 2 minggu saja. Di dalam dunia modern sekarang ini, Hanami juga dapat berarti mengadakan pesta dibawah pohon pada siang atau malam hari. Hanami juga dapat berarti jalan-jalan di bawah pepohonan. Hanami yang

Ringkasan Novel Sunda "Lain Eta" Karya Moh.Ambri

Gambar
Sumber foto: http://3.bp.blogspot.com/ Eha kembang desa Kaum di Cianjur tukang ngaput, panggih jeung Mahmud palajar nu keur ulin ka lembur babaturanna di Cianjur nyaeta Den Bahrum. Eha panggih jeung Mahmud di toko baju. Eha keur neangan renda, ari Mahmud keur neangan dasi. Tina panggih di toko eta Mahmud jadi bogoheun ka Eha, manehna mikeun surat ti Batawi (tempat Mahmud sakola) lewat Den Bahrum tuluy di bikeun ka si Sarikem (pembantuna Eha). Tuluyna eta Eha jeung Mahmud teh jadi deukeut tina surat, nepi ka nu tadina Mahmud ngan nganjang sakali ka Cianjur teh ayeunamah nepi ka 2 minggu sakali pikeun panggih jeung Eha. Ari panggihna teh di imah ua Eha, hiji waktu ku ua Eha ditanya Mahmud yen alona teh Eha rek disariusan ku Mahmud atawa ngan rek ulin hungkul jeung ua na teh hayang apal yen saha si Mahmud teh saacan ditanya ku bapana Eha, nyaeta Juragan Kalipah. Tapi didinya Mahmud ngabohohong ka uana Eha, manehna nyaritakeun yen ramana teh digawe keur perusahaan walanda, padahal ramana u

Spektrofotometri (Hukum Lambert Beer)

Gambar
Spektrofotometri merupakan metoda analisis yang didasarkan pada antar aksi atom/ion/molekul dengan cahaya/sinar elektromagnetik.  Bila cahaya (monokromatik maupun campuran) jatuh pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk ( I o ) akan dipantulkan (I r ), sebagian diserap ( I a ) dalam medium itu dan sisanya di teruskan ( I t ).  Maka hubungannya : I o = I r  + I a + I t   , karena I r pada antar muka gelas-air ±4% maka biasanya diabaikan , lalu menjadi rumus = I o = I a + I t .                                                                 Sumber foto:  https://media.biocompare.com/ Hukum Lambert (1786) menyatakan bahwa bila cahaya monokromatik melewati medium tembus cahaya, laju berkurangnya intensitas oleh bertambahnya ketebalan berbanding lurus dengan intensitas cahaya. Ini sama saja menyatakan bahwa intensitas cahaya yang dipancarkan berkurang secara eksponensial dengan bertambahnya ketebalan medium yang menyerap.  Persamaan:  I adalah cahaya-masuk dengan panjang gelo